Friday, 16 September 2016

Agar Kesehatan Terjaga, Berapa Jumlah Konsumsi Telur Maksimal per Hari?

Telur bisa menjadi salah satu sumber protein favorit sebagian orang. Nah, dalam mengonsumsi telur, berapa maksimal jumlah yang dapat disantap agar kesehatan tetap terjaga?

"Umumnya, konsumsi dua telur per hari tidak masalah. Tapi ada peringatan utama. Seseorang perlu melihat keseluruhan jumlah makanan yang diasup guna mengetahui dari mana saja mereka mendapat sumber lemak jenuh," kata Keri Gans, RD, penulis 'The Small Change Diet'.

Menurut Gans, ketika Anda mengolah dua telur menjadi orak-arik dan mencampurnya dengan keju, maka kadar lemak jenuh serta kalori kudapan itu akan bertambah. Lain halnya ketika Anda menggoreng dua butir telur dengan sedikit minyak zaitun lalu menyantapnya dengan campuran sayur, beberapa iris alpukat, dan sepotong roti gandum bakar, menu seperti itu menurut Gans menyehatkan.

Berbeda jika roti gandum dan salad sayur ditukar dengan beberapa lembar keju plus daging, Gans mengatakan Anda bisa mendapat asupan kalori dan lemak berlebih. Termasuk ketika hanya mengonsumsi putih telur, itu tidak akan mengurangi jumlah kalori yang diasup. Demikian dikutip dari Women's Health

"Ada nutrisi pada kuning telur yang tidak ditemukan di putih telur. Semua vitamin larut lemak ada di kuning telur. Jika Anda menyingkirkannya, Anda banyak kehilangan manfaat gizi dari telur itu. Maka dari itu, yang terpenting adalah memantau jumlah asupan yang sudah Anda konsumsi sehari sehingga bisa ditakar berapa butir telur yang dapat dikonsumsi," papar Gans. 

Ia mengatakan, sebutir telur besar mengandung sekitar 80 kalori, 5 gram lemak,d an 6 gram protein. Kepada detikHealth beberapa waktu lalu, ahli gizi Jansen Ongko, MSc, RD mengatakan kuning telur justru dapat meningkatkan kadar lemak baik atau HDL (High Density Lipoprotein). Jika kadar HDL meningkat, maka kadar LDL atau kolesterol jahat menurun.

Soal konsumsi kuning telur bisa membuat seseorang gemuk, Janesn mengatakan gemuk bisa terjadi karena over kalori yang bisa bersumber dari protein, karbohidrat, atau lemak. Nah, selama seseorang tidak makan melebihi jumlah kebutuhan kalori dalam sehari, maka ia tidak akan gemuk.

"Jangan menganggap salah satu jenis makanan tertentu dapat membuat gemuk. Gemuk didapat ketika mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak dan kalorinya melebihi kebutuhan sehari-hari," kata Jansen.